Ada pepatah mengatakan bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati
hasil, begitu juga dengan hasil tidak akan
mengkhianati kerja keras. Dua hal ini saling berkaitan erat, jika
menginginkan hasil yang baik maka dibutuh kerja keras untuk meraihnya. Tapi jika
setengah-setengah hasil yang didapatkan pun akan sama dengan tenaga yang sudah
dikeluarkan. Maka dibutuhkan kemauan yang besar untuk melakukannya. Sama halnya
dengan negara kita ini. 200 juta penduduk indonesia ini memiliki kemauan yang
besar untuk memajukan negara ini. Namun faktanya negara ini miskin akan karya, seakan negara ini memohon pada rakyatnya untuk membutuhkan pertolongan. Menjadi
negara yang maju memang sangat sulit, tapi kita sebagai generasi muda mempunyai
kewajiban untuk berperan dalam membangun negara ini. selain kemauan yang besar,
ada kunci atau modal utama lain dalam hal ini yaitu ide. Ide merupakan hal yang
sangat berharga, tanpa ide kita tidak akan mungkin jalan. Dibutuhkan juga
kreatifitas untuk menemukan ide. Namun kita sebagai generasi muda ditugaskan
untuk mencari ide tersebut untuk memecahkan permasalahan negara ini. Berikut
ide kreatif dari saya.
·
New Sunday
Market, wadah untuk mereka yang mau berkarya dan sudah berkarya. Kenapa saya mengatakan ini merupakan ide? Permasalahan yang ada saat ini adalah
semua ide yang diciptakan oleh creator bangsa, dan sudah diwujudkan dalam
bentuk karya itu kurang diapreasiasi oleh pemerintah. Padahal masyarakat
sendiri menilai karya dibuat oleh anak-anak bangsa ini luar biasa dan sangat
bermanfaat. Yang mereka butuhkan adalah dukungan dan sokongan fasilitas untuk
mengembangkan karya mereka. Namun lagi-lagi karya mereka berhentu disitu saja.
Tapi poinnya adalah karya yang anda buat tidaklah harus disetujuin dan
diapresiasi oleh pemerintah. Karya anda pada intinya pasti memiliki tujuan,
diperuntukan untuk masyarakat dan untuk memberikan dampak yang positif untuk
masyarakat. Meskipun peran pemerintah juga penting, tapi yang menilai bukanlah
pemerintah namun masyarakat itu sendiri
yang menilai karena mereka yang merasakan dampaknya. Berkaryalah untuk
indonesia dalam bidang. Maka ide saya
ini adalah salah satu cara untuk mendukung mereka para creator bangsa untuk
berkarya. Perkembangan industri kreatif di Indonesia sedang berkembang dan akan
terus meningkat untuk tiap tahunnya. Menciptakan wadah itu penting bagi mereka,
wadah yang saya maksud adalah tempat
dimana para praktisi-praktisi bisa showcase
atau menampilkan hasil karya mereka pada masyarakat. Selain bisa memberikan
dampak pada masyarakat namun juga dapat meningkatkan perekonomian indonesia, meningkatkan
daya saing produk indonesia dengan produk asing, dan melalui wadah ini
masyarakat bisa menilai produk mereka yang hasilnya dapat membuat orang-orang
lebih termotivasi untuk lebih berkarya.
·
Membuat Rumah Sakit Asuransi Sampah, dimana
masyarakat dapat berobat dengan bertransaski menggunakan sampah. Ide terinspirasi
dari seorang pemuda yang bernama Gamal Albinsaid. Pemuda
asal Malang tersebut bersama temannya membangun ide untuk membuat sampah menjadi jalan atau
alat bagi masyarakat untuk dapat berobat. Bentuk asuransi pun diambil karena
Gamal ingin menciptakan Holistic Healthcare Service dimana membuat yang sehat
menjadi lebih sehat, mencegah yang sehat agar tidak sakit, menyembuhkan dan
merehabilitasi untuk sembuh bagi yang sakit. Asuransi yang didapatkan setiap anggotanya yaitu asuransi
kesehatan primer berupa perawatan dan pengobatan yang dilakukan di KAS tapi
tidak sampai ke rumah sakit. Disini saya merasa adalah peluangnya dimana
pemerintah bisa bekerja sama dengan banyak instansi dan perusahaan dalam
mengembangkan konsep Rumah Sakit Asuransi Sampah. Permasalahan yang sampai saat
ini terjadi adalah masih banyak masyarakat yang perlu pengobatan yang memadai,
namun tidak memiliki biaya yang cukup. Bahkan banyak yang tidak memiliki biaya
untuk pengobatannya. Dan banyak penyakit yang diidap oleh banyak pasien yang
membutuhkan pertolongan alat medis yang memadai. Konsep yang diberikan oleh
Gamal berupa klinik namun tidak semua penyakit bisa ditangani, dan juga sistem
rawat inap pun sulit untuk diterapkan, karena membutuhkan biaya yang besar dan
modal yang cukup besar. Dengan Rumah Sakit Asuransi Sampah, pemerintah dapat
menampung lebih banyak pasien namun pemerintah pun juga dapat mendapatkan
keuntungan yang cukup besar. Konsep KAS adalah dimana masyarakat membayar
sampah yang senilai Rp. 10.000,- untuk tiap bulannya karena bentuknya asuransi
yaitu sakit atau tidak sakit masyarakat harus membayar. Rumah sakit memiliki
banyak kelebihan daripada klinik dalam segala aspek dari fasilitas, daya
tampung, dokter, perawat, dan lain-lain yang mana bisa menarik minat masyarakat
untuk menjadi anggota untuk berobat. Member pada KAS sudah mencapai 500.000
orang. Jika KAS saja bisa menampung anggota sebanyak 500.000 jiwa, apalagi jika
pemerintah yang mengadakan? Jika kita berandai dan berkaca pada Jakarta yang
menurut Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji bahwa, volume sampah Jakarta untuk tiap harinya bisa mencapai
sebesar 6.500-7.000 ton. Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 12
juta jiwa. Kalau misalkan saja kita berestimasi konsep ini dijakan dan
mendapatkan anggota sebanyak minimal satu juta orang dan mereka mengumpulkan sampah dengan minimal Rp
10.000,- per bulannya. Bisa dibayangkan impactnya
yang luar biasa. Sampah berkurang, sehingga tingkat kesehatan dan kesadaran
masyarakat untuk membersihkan sampah pun
akan bertambah.
·
Membuat sekolah
wirausaha untuk masyarakat yang tidak mampu, dengan sampah sebagai alat
pembayarannya. Konsepnya
sama seperti Rumah Sakit Asuransi Sampah. Berawal dari permasalahan yang ada di
Indonesia, yaitu pendidikan, kemiskinan, dan pengangguran. Pertama, 3 masalah
ini saling berkaitan erat, dimana banyak masyarakat yang ingin melanjut
pendidikan, yang ingin belajar harus pupus karena kondisi ekonomi yang tidak
cukup untuk membiayai pendidikan yang cukup mahal. Tingkat pendidikan yang
rendah, mengakibatkan tingkat pengangguran yang jadi bertambah. Berdasarkan Badan
Pusat Statistik (BPS) jumlah
pengangguran di Indonesia pada Agustus 2015 sebanyak 7,56 juta orang. tingkat
pengangguran terbuka menurut pendidikan didominasi oleh Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) 12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas sebesar 10,32
persen, Diploma 7,54 persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah Menengah Pertama 6,22
persen, dan Sekolah Dasar ke bawah 2,74 persen. Mungkin ide terdengan susah
untuk direaliasikan. Tapi kenapa menggunakan sampah sebagai pembayaran? Seperti
pembahasan sebelumnya sampah di Indonesia sangat banyak, dan banyak sekali
ditemukan di segala sisi pojok kota. Masyarakat yang tidak mampu akan sulit
mengenyam pendidikan formal. Dan sampah menurut saya salah satu alat transaksi
yang mudah didapatkan. Mengapa sekolah dengan fokus wirausaha? Menurut Menteri
Perindustrian, entrepreneur di
Indonesia baru sekitar 0,9% dari total populasi masyarakat Indonesia. Sedangkan
jika satu orang saja memilih untuk menjadi entepreneur,
maka dia bisa menciptakan lapangan kerja
untuk minimal satu orang. Mari kita berandai, jika setengah populasi
masyarakat Indonesia menjadi seorang entepreneur.
Maka negara ini akan menjadi negara maju. Orang yang tidak mampu tersebut
akan diberikan pengetahuan untu kelak menjadi wirausaha. Dengan sekolah ini
setidaknya bisa mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan tingkat SDM di
Indonesia.
·
Menciptakan
Browser yang cepat, sederhana, aman, yang tidak bisa mengakses segala situs
pornografi. Upaya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang telah memblokir
sejumlah situs dewasa dalam beberapa tahun terakhir, dinilai tidak berpengaruh
banyak. Konten pornografi ternyata semakin digandrungi oleh masyarakat
Indonesia. Menurut Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Yuliandre Darwis,
pada tahun 2013 Indonesia berada di peringkat enam pengakses situs porno. Tahun
2014 meningkat menjadi peringkat ketiga dan pada tahun 2015, Indonesia berada
di peringkat kedua. hasil analisa Google menunjukkan tidak terlalu jauh jumlah
pengakses situs porno di Indonesia dan negara pimpinan Barrack Obama. Dengannya
teknologi yang semakin berkembang, diharapkan generasi muda dapat membuat
browser yang mana tidak dapat membuka konten pornografi.
·
Memperingati
hari menanam pohon di Indonesia, dengan pemberian 1000 bibit tanaman pembersih
udara, untuk setiap subprovinsi di Indonesia.
Pada 1000 bibit tersebut terdapat 5 jenis tanaman pembersih udara yaitu, Areca palm, Lady palm, Bamboo palm, Rubber
plant, Dracena. Berdasarkan hasil penelitian NASA dan beberapa ilmuwan
diantaranya Dr. Wolverton PHD, 5 jenis tanaman ini masuk dalam 15 jenis tanaman
yang dapat membuat udara di rumah lebih bersih dan nyaman karena dapat
mengurangi zat-zat berbahaya seperti formaldehyde,
amoniak, benzene, karbon monoxida, nitrogen monoksida, dan mengurangi
populasi dengan menanam tanaman-tanaman tersebut di dalam pot dan di tempatkan
di dalam rumah. Jika kita berandai, misalkan 1000 bibit tersebut diberikan
kepada 1000 rumah tangga untuk tiap subprovinsi , tanaman tersebut akan semakin
tumbuh dan berkembang sehingga setidaknya dapat mengurangi tingkat polusi untuk
tiap daerah.
·
Membuat Kartu
Musik Indonesia (Muines Card), sebagai voucher untuk mengunduh lagu melalui
website. Menurut
mantan Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan, potensi kerugian industri
musik Indonesia akibat pembajakan mencapai Rp 4,5 triliun per tahun. Padahal,
jika nilai konsumsi musik per orang sebesar Rp 20.000 per tahun, nilai potensi
konsumsi musik mencapai Rp 5 triliun per tahun. Namun, yang bisa dinikmati oleh
para musisi tersebut hanya sepuluh persen menurut Pak Gita. Gita mengatakan, pendapatan para
musikus yang hanya sepuluh persen dari potensi sebesar Rp 5 triliun tersebut
dirasakan tidak adil. Menurut Ketua
Satuan Tugas Penanganan Pengaduan Pembajakan Karya Musik dan Film (Satgas Anti
Pembajakan) Ari Juliano Gema, musik bajakan di Indonesia telah menguasai 95,7
persen, sementara musik legal penjualannya tinggal 4,3 persen. Permasalahan ini
sangat merugikan negara, dan para musisi pun juga sangat merasa dirugikan
karena karya mereka tidak dihargai. Dengan Kartu Musik Indonesia, para penikmat
musik diharuskan membayar sebesar Rp 35.990/bulan untuk dapat mengunduh lagu favorit mereka.
Namun harus dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan instansi musik serta
musisi terkait dalam menjual lagu. Untuk mencegah pembajakan maka menurut saya
adalah memanfaatkan teknologi saat ini
dengan cara mendigitalisasi musik dari media fisik CD dan DVD kedalam bentuk
digital, dimana persentasenya 60%
penjualan musik digital dan 40% berbentuk CD/DVD. Oleh karena itu, label
rekaman dalam negeri harus segera berinvestasi untuk pengembangan musik digital
ini agar bisa menanggulangi pembajakan musik fisik dalam bentuk CD dan DVD.
·
Bekerja sama
dengan penyedia jaringan internet, dalam mendeteksi aktivitas pengunduhan karya
ilegal. Hal ini dapat mengurangi
pembajakan lagu atau film di jejaring internet. Jika ada pengguna mengunduh file ilegal secara
otomatis akan teridentifikasi oleh penyedia jaringan internet dan kemudian
memberi peringatan kepada pengguna. Jika pengguna mengabaikan peringatan
tersebut maka penyedia jaringan atau operator bisa menekan kecepatan penggunaan
internet.
·
Membuat layanan
musik streaming karya anak bangsa. Ini
merupakan salah satu solusi atas menurunnya penjualan CD dan unduhan lagu
karena orang memilih menonton gratis via Youtube. Selain itu juga untuk melawan
salah satu cara melawan pembajakan. Terbukti seperti di Negara Norwegia dengan
menurunnya angka pembegalan konten musik digital. Hasil survei Mobile Business
Worldwide (MBW) menunjukkan angka pembajakan musik digital di negara tersebut
terus menurun secara signifikan dalam lima tahun terakhir. Tercatat 80 persen
responden yang mengunduh konten musik ilegal di tahun 2009 menurun hingga
tinggal 4 persen. Musisi lokal dan label rekaman dalam negeri harus bekerja
sama dengan para startup lokal untuk berinvestasi dalam layanan streaming
musik.
·
Membuat layanan
streaming film lokal layanan yang memungkinkan pengguna menonton tayangan
kesukaan di mana pun, kapan pun, dan hampir lewat medium apa pun (smartphone,
smartTV, tablet, PC, dan laptop). Ibarat
toko penyewaan DVD, tetapi menawarkan film digital di dunia maya. Konsep ini
sebenarnya sudah banyak diluar negeri seperti netflix dan sangat menguntungkan.
Namun layanan streaming film tersebut belum mendukung film lokal. Sekarang makin
banyak pembajakan film berupa CD/DVD atau pun layanan streaming ilegal yang
menghadirkan film lokal. Dan ide bisa dapat mengurangi pembajakan film di
Indonesia.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah ide bisa kita
dapatkan dari mana saja, termasuk dari permasalahan yang ada di negara ini.
Dimana ada masalah disitu ada solusi untuk menyelesaikannya. Dan permasalahan akan
selalu bermunculan, tidak akan pernah berhenti. Ide kita mungkin bisa dibilang
aneh atau mungkin kurang realistis. Tapi niscaya dimana ada tujuan baik, insya
allah ide tersebut bisa berjalan dengan lancar seiring berjalannya waktu.