Blogger templates

Pages

Sabtu, 25 November 2017

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah sarana penunjang yang didirikan untuk mendukung kegiatan civitas akademik. Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka menunjang kegiatan Tri Darma tersebut, maka perpustakaan memiliki beberapa fungsi di antaranya: fungsi edukasi, sumber informasi, penunjang riset, rekreasi, publikasi, deposit dan interpretasi informasi (Depdikbud,1994: 3).
Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila ditunjang dengan manajemen yang memadai. Manajemen yang memadai akan membuat seluruh aktifitas lembaga akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, sehingga seluruh elemen dalam suatu lembaga tersebut akan berusaha memfungsikan diri sesuai dengan ketentuan lembaga atau perpustakaan.
Perkembangan ilmu pengetahuan telah menciptakan penemuan- penemuan baru. Perpustakaan yang terus berkembang, informasi yang semakin beranekaragam, sehingga memberikan peluang pengguna untuk memilih yang terbaik perihal pelayanan maupun informasi yang diinginkan. Upaya memberikan mutu atau kualitas yang terbaik kepada pengguna, maka diperlukan penjaminan mutu (Quality Assurance-QA). 
difokuskan untuk memastikan proses dan mutu produk yakni informasi melalui pelaksanaan audit, pelatihan, analisis kinerja teknis, dan petunjuk teknik untuk peningkatan mutu. Sistem pengendalian mutu menciptakan sistem yang dapat mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan mutu, agar kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Tujuan sistem mutu adalah memberikan keyakinan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan perpustakaan memenuhi persyaratan pengguna (Hadiwiardjo, 1996: 17).
Sistem manajemen mutu dapat dijadikan alat strategis untuk mengembangkan kinerja proses dan sumber daya dalam melakukan peningkatan terus menerus, memberikan pelayanan prima demi kepuasan pengguna, untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan internasional dan mendapatkan pengakuan internasional terhadap proses yang dilakukan. Tuntutan penjaminan mutu kemudian melahirkan suatu standar yang lebih berorientasi kepada sistem dan proses, yaitu apa yang kita kenal dengan standar manajemen mutu.1
Salah satu standar sistem manajemen mutu (SMM) yang paling populer adalah ISO 9001: 2000. Standar ini bersifat sangat umum sehingga dapat diterapkan disemua jenis dan ukuran perusahaan atau organisasi. ISO berasal dari kata Yunani isos yang berarti sama. ISO 9001 merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem managemen mutu (Quality Management System). Dalam sistem manajemen mutu ISO 9001 terdapat standard operating procedure (SOP), instruksi kerja (work instruction), tujuan dan sasaran mutu (quality objective), dan juga program mutu (quality program).
ISO 9001: 2008 adalah sistem manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun  2008         yang menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang/jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan (Gaspersz, 2002: 1). Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka kebutuhan akan pengelolaan sistem manajemen mutu dirasa perlu untuk diterapkan pada berbagai bidang yang semakin hari semakin beragam. Bidang tersebut termasuk pada bidang perpustakaan. Berdasarkan penelusuran, perpustakaan yang telah mengimplementasikan SMM ISO 9001: 2008, di antaranya: Perpustakaan Universitas Jember yang mengimplementasikan ISO 9001: 2000 sejak tahun 2007, kemudian melakukan transformasi ke ISO 9001: 2008 pada tahun 2009.2 Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta juga telah mengimplementasikan ISO 9001: 2000 sejak tahun 2008, kemudian juga melakukan transformasi ke ISO 9001: 2008 pada tahun 2009.3 Perpustakaan Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Bandung telah mendapat sertifikat ISO sejak tahun 2009.4 Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta telah mendapatkan sertifikat ISO 9001: 2008 sejak tahun 2009.5 Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung menunggu sertifikat ISO 9001: 2008 dari SGS pada tahun 2010.6 Pada Tahun 2010, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta juga proses sertifikasi.
Berdasarkan daftar perpustakaan yang telah mengimplementasikan ISO 9001: 2008, Penulis tertarik meneliti di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma (PUSD) Yogyakarta, karena perpustakaan tersebut merupakan perpustakaan yang pertama kali mengimplementasikan SMM ISO 9001: 2008 di wilayah Yogyakarta. PUSD telah menerapkan ISO sejak Tahun 2008. Sistem manajemen mutu yang dibangun PUSD semula adalah ISO 9001: 2000. Namun karena alasan umur sertifikasi ISO 9001: 2000 hanya 2 tahun, akhirnya PUSD melakukan transformasi yakni dari ISO 9001: 2000 ke ISO 9001: 2008.8 ISO 9001: 2008 mempunyai umur sertifikasi 3 tahun.